Energi Fusi: Matahari Buatan untuk Dunia

Energi Fusi: Matahari Buatan untuk Dunia

Energi fusi sering disebut sebagai “cawan suci” energi karena menjanjikan sumber daya hampir tak terbatas tanpa polusi. Fusi meniru proses yang terjadi di inti matahari: menggabungkan atom hidrogen untuk menghasilkan energi raksasa.

Berbeda dengan energi fosil atau nuklir fisi, fusi tidak menghasilkan limbah berbahaya dalam jumlah besar. Inilah alasan dunia berharap fusi bisa menjadi solusi krisis energi global.

Proyek internasional seperti ITER di Prancis sedang membangun reaktor fusi terbesar di dunia. Jika berhasil, energi fusi bisa menggantikan sebagian besar pembangkit listrik konvensional.

Keunggulannya adalah energi bersih, aman, dan hampir tak terbatas. Satu liter air laut yang mengandung deuterium bisa menghasilkan energi setara ribuan liter bensin.

Namun, tantangan besar ada pada teknologi. Mencapai suhu jutaan derajat yang stabil untuk reaksi fusi masih sangat sulit.

Selain itu, biaya penelitian fusi mencapai miliaran dolar, membuatnya hanya bisa dilakukan oleh konsorsium negara maju.

Meski begitu, optimisme tetap tinggi. Banyak startup kini juga terjun mengembangkan reaktor fusi mini yang lebih praktis.

Energi fusi adalah janji masa depan: dunia yang bertenaga tanpa merusak bumi.

Jika matahari bisa bersinar miliaran tahun, mengapa manusia tidak bisa menciptakan matahari buatan sendiri?