Motor listrik terus berkembang, tetapi harga masih menjadi kendala utama. Karena itu, pasar motor bekas listrik kini tumbuh pesat, terutama di kalangan Generasi Z yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
Dealer besar mulai menawarkan motor listrik second dengan garansi baterai. Bahkan, aplikasi jual beli online menyediakan fitur khusus untuk memeriksa kondisi baterai sebelum transaksi dilakukan. Transparansi ini membuat konsumen lebih percaya diri.
Keunggulan motor listrik bekas ada pada biaya operasional rendah. Tidak perlu ganti oli atau servis mesin kompleks, cukup perawatan sederhana pada baterai dan sistem kelistrikan.
Namun, kekhawatiran tetap ada. Banyak pembeli ragu soal umur baterai dan biaya penggantian yang mahal. Karena itu, program battery swap dan penyewaan baterai mulai populer sebagai solusi.
Pasar ini juga didorong regulasi. Di banyak kota besar, motor bensin dibatasi dengan pajak tinggi atau larangan masuk zona hijau. Motor listrik—meski bekas—menjadi pilihan lebih hemat dan ramah lingkungan.
Generasi muda menyukai fleksibilitas. Motor listrik bekas bisa dimodifikasi, digunakan untuk usaha antar barang, atau sekadar kendaraan harian dengan biaya murah.
Tren ini menandai lahirnya ekosistem kendaraan listrik yang lebih inklusif. Tidak hanya pasar baru, tetapi juga pasar sekunder ikut berkembang.
Pasar motor bekas listrik adalah bukti bahwa transisi energi bisa menjangkau semua kalangan, bukan hanya yang mampu membeli baru.