Industri tambang dikenal sebagai salah satu penyumbang emisi terbesar. Namun kini hadir inovasi truk tambang bertenaga surya, armada hijau yang siap merevolusi sektor berat.
Truk ini dilengkapi panel surya raksasa di bagian atap dan bodi samping, menghasilkan energi tambahan untuk menggerakkan motor listrik berdaya tinggi.
Keunggulannya adalah penghematan biaya bahan bakar fosil yang sangat besar. Selain itu, truk tambang surya juga lebih ramah lingkungan, mengurangi jejak karbon di industri ekstraktif.
Beberapa perusahaan tambang di Australia dan Afrika Selatan sudah menguji konsep ini. Hasil awal menunjukkan efisiensi energi meningkat hingga 25% dibanding truk listrik biasa.
Namun, tantangan ada pada daya tahan. Truk tambang bekerja di medan berat dengan debu, lumpur, dan suhu ekstrem yang bisa merusak panel surya.
Selain itu, kebutuhan energi truk tambang sangat besar, sehingga panel surya hanya bisa menjadi pelengkap, bukan sumber utama.
Meski begitu, inovasi ini dianggap langkah awal penting untuk membuat industri tambang lebih berkelanjutan.
Di masa depan, mungkin tidak ada lagi armada tambang penuh asap hitam, melainkan konvoi hijau yang digerakkan energi matahari.
